Sabtu, 09 Juni 2012

Roket Air

Dipraktikkan oleh    :
- Ade P 
- Dwiky
- Ikrar F
- Irfan S 
- M Fauza
- M Arnas
- M Sopana



Tempat dan Tanggal :
SMAN 1 Ciampea (11/05/2012)

Guru pembimbing    :
Bu Zaimul

 
Alat dan Bahan Dalam Pembuatan Roket Air.

1.         Botol bekas aqua (minimal 1,5 liter )
2.         Karton
3.         Isolasi/ lem
4.         Paku 1,5 inchi
5.         Katup (dari pohon sawit)
6.         Pentil (untuk bola voli)
7.         Pompa
8.         Benang nilon
9.         Penyangga 
10.     Air

Cara Membuat Roket Air

1.      Siapkan aqua botol yg berukuran 1,5 Liter.
2.      Balutlah botol dengan kertas karton, jika ingin memperindah roket air lapisi dengan kertas manila.
3.      Setelah kertas terekat dengan kuat, buatlah kerucut pada belakang botol menggunakan kertas karton.
4.      Buatlah sayap sebanyak 4buah dan di lengketkan pada badan roket agar roket tersebut seimbang.
5.      Lubangi bibir botol dengan paku yang saling berhadapan.
6.      Setelah itu dua buah paku tadi di ikat dengan benang nilon sepanjang 2-3meter.
7.      Buatlah katup (penutup botol) dengan menggunakan batang sawit atau batang kelapa ataupun batang tebu, tapi harus yang muda agar pentil bisa tembus kedalam katup dan memberikan udara kedalam botol.

Cara Kerja Roket Air
1.   Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
                                                FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na
2.         Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).

3.         Setelah itu lekatkan dua buah paku yang sudah di ikatkan benang nilon sepanjang 2-3 meter tadi kebibir botol sehingga melekat pada katup.
4.         Tusukkan pentil kedalam katup, sampai melewati katup tersebut.
5.         Luruskan kedua benang yang berhadapan tadi sesuai arah paku.                             
6.         Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak terjauh digunakan sudut 450 terhadap garis horizontal).
Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola


7.          Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P ≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.

8.          Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan paku pada luas penampang katup ditarik dengan benang. sehingga katup  akan terdorong keluar, dan  roket air dapat mengangkasa ke udara.
 

0 komentar:

Posting Komentar