Dipraktikkan oleh :
- Ade P
- Ade P
- Dwiky
- Ikrar F
- Irfan S
- M Fauza
- M Arnas
- M Sopana
Tempat dan Tanggal :
SMAN 1 Ciampea (11/05/2012)
- Ikrar F
- Irfan S
- M Fauza
- M Arnas
- M Sopana
Tempat dan Tanggal :
SMAN 1 Ciampea (11/05/2012)
Guru pembimbing :
Bu Zaimul
Alat dan Bahan Dalam Pembuatan Roket Air.
1. Botol bekas aqua (minimal 1,5 liter )
2. Karton
3. Isolasi/ lem
4. Paku 1,5 inchi
5. Katup (dari pohon sawit)
6. Pentil (untuk bola voli)
7. Pompa
8. Benang nilon
9. Penyangga
10. Air
Cara Membuat Roket Air
1. Siapkan aqua botol yg berukuran 1,5 Liter.
2. Balutlah botol dengan kertas karton, jika ingin memperindah roket air
lapisi dengan kertas manila.
3. Setelah kertas terekat dengan kuat, buatlah kerucut pada belakang botol
menggunakan kertas karton.
4. Buatlah sayap sebanyak 4buah dan di lengketkan pada badan roket agar roket
tersebut seimbang.
5. Lubangi bibir botol dengan paku yang saling berhadapan.
6. Setelah itu dua buah paku tadi di ikat dengan benang nilon sepanjang
2-3meter.
7. Buatlah katup (penutup botol) dengan menggunakan batang sawit atau batang
kelapa ataupun batang tebu, tapi harus yang muda agar pentil bisa tembus
kedalam katup dan memberikan udara kedalam botol.
Cara Kerja Roket Air
1. Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui
mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol).
Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar
dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
FA =
ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar
gaya dorong roket (FA). Na
2. Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki
luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).
3. Setelah itu lekatkan dua buah paku yang sudah di ikatkan benang nilon
sepanjang 2-3 meter tadi kebibir botol sehingga melekat pada katup.
4. Tusukkan pentil kedalam katup, sampai melewati katup tersebut.
5. Luruskan kedua benang yang berhadapan tadi sesuai arah
paku.
6. Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak terjauh
digunakan sudut 450 terhadap garis horizontal).
Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola
Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola
7. Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume,
volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar
tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa,
semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat
merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P ≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar
tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.
8. Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan paku pada luas penampang katup
ditarik dengan benang. sehingga katup akan terdorong keluar, dan
roket air dapat mengangkasa ke udara.
0 komentar:
Posting Komentar