Dipraktekkan Oleh :
- Diva L
- Dini H
- Rossianah
- Suparman
- Vina H
- M Fakhri
Tempat dan Tanggal:
SMAN 1 Ciampea (25/04/2012)
Guru pembimbing :
Bu Zaimul
Energi
Termal suatu benda adalah jumlah seluruh energy potensial dan energy kinetic
dari pertikel-partikel penyusun benda. Kalor adalah perpindahan energy termal
dari benda berenergi termal tinggi ke benda berenergi termal lebih rendah.
Dengan kata lain, energy termal dipindahkan dari benda panas kebenda yang lebih
dingin. Ketika fluida menjadi hangat dengan cara menyerap panas, energy
termalnya meningkat, sehingga energy kinetic dari partikel-partikelnya juga
meningkat. Hal ini menyebabkan partikel-partikel tersebut menyebar (bergerak
memisah lebih jauh sehingga menyebabkan volumenya membesar), sehingga
kerapatannya berkurang. Begitu juga dengan air panas berwarna, yang memiliki
kerapatan yang lebih rendah dari pada air dingin di dalam stoples.
Ketika dituang kedalam toples, momentum
(nilai yang menggambarkan besarnya gerak yang dimiliki oleh suatu benda) air
panas berwarna membawa air panas tersebut kebawah permukaan air dingin. Namun
sebagianbesar air panas yang berwarna tersebut kemudian naik lagi keatas air
dingin tersebut karena kerapatan air panas tersebut lebih rendah. Semakin besar
perbedaan suhu air semakin besar perbedaan kerapatannya.
Ketika air panas berwarna mendingin,
suhunya turun dan pada akhirnya semua air bercampur. Ketika seluruh air bersuhu
sama, air yang berwarna tidak lagi bergerak naik atau turun, melainkan
menyebar, yang disebabkan oleh difusi (pergerakan fluida yang disebabkan karena
gerakan molekul). Gerakan naik turun yang dialami fluida di sebabkan oleh
perbedaan antara kerapatannya dan kerapatan disekitar fluida menghasilkan arus
konveksi. Konveksi adalah proses
perpindahan kalor dari suatu tempat ketempat yang lain oleh pergerakan fluida
itu sendiri. Konveksi alami adalah
pergerakan fluida yang disebabkan oleh perbedaan suhu. Perbedaan suhu
menyebabkan kerapatan suatu tempat didalam fluida berbeda dengankerapatan suatu
tempat didalam fluida yang lain. Konveksi
paksa adalah penggunaan peralatan eksternal, seperti kipas angin, untuk
menimbulkan perpindahan kalor dari suatu tempat ketempat lain oleh pergerakan
fluida itu sendiri.
Alat dan Bahan
1)
Stoples berukuran 1 liter
2)
Air keran Panas dan Dingin
3)
4 atau 5 balok es batu
4)
Sendok
5)
Cangkir kopi
6)
Pewarna makanan
7)
Pipet
Cara Kerja
1)
Isi stoples dengan air dingin hingga
setengahnya.
2)
Tambahkan balok-balok es kedalam stoples
berisi air.
3)
Gunakan sendok untuk mengaduk campuran
es dan air untuk mendinginkan air, kemudian pindahkan es yang tidak larut.
4)
Isi cangkir dengan seperempat penuh air
panas.
5)
Tambahkan 10 tetes atau lebih pewarna
makan kedalam air panas (aduk).
6)
Isi pipet dengan air panas yang
berwarna.
7)
Letakkan ujung pipet dibagian dalam
stoples sekitar 2,5 cm diatas air. Sambil mengamati dari sisi luar stoples,
pencet pipet dengan perlahan-lahan sehingga air menetes turun kedalam air
dingin.
8)
Ulangi langkah 7 sebanyak 4 kali.
9) Amati
isi stoples secara periodic selama 10 menit atau sampai tidak ada peruabahan
lagi yang terlihat.
tuangkan pewarna pada air dingin |
Sebagian
air berwarna hijau sedikit tenggelam didalam air dingin, sementara sebagian lagi
bergerak menyebar dipermukaan air. Sebagian besar air berwarna biru yang
tenggelam didalam air dingin dengan sangat cepat bergerak naik kembali dan
bergabung dengan air berwarna lain yang berada diatas dan didekat permukaan air
dingin. Setelah beberapa waktu, air berwarna hijau tenggelam seluruh air menjadi
berwarna hijau muda.
0 komentar:
Posting Komentar